ANALISIS PENGARUH TARIF,KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN KARTU PROVIDER INDOSAT OOREDOO

ANALISIS PENGARUH TARIF,KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN KARTU PROVIDER INDOSAT OOREDOO

UNI

 

RESTI SETYANINGSIH                2015020076

Manajemen A2

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

2018

 

20180704_190234

 

20180704_190309

 

20180704_190332

20180704_190414

 

20180704_190432

http://www.supawi-pawenang.blogspot.com

http://www.uniba.ac.id

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

Judul Penelitian

Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas Dan Profitabilitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan

UNI

 

Disusun oleh :

Resti Setyaningsih   ( 2015020076 )

 

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

2018

 

 

Permasalahan

  1. Berapa tingkat rasio likuiditas perusahaan pada periode 2015-2017 ?
  2. Berapa tingkat rasio solvabilitas perusahaan pada periode 2015-2017 ?
  3. Berapa tingkat rasio profitabilitas perusahaan pada periode 2015-2017 ?
  4. Bagaimana kondisi kinerja keuangan perusahaan dilihat dari rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas pada periode 2015-2017 ?

Model
Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan
Y         : Menilai kinerja keuangan perusahaan

b0        : Konstanta

b1        : Berapa tingkat rasio likuiditas perusahaan

b2        : Berapa tingkat rasio solvabilitas perusahaan

b3        : Berapa tingkat rasio profitabilitas perusahaan

X1       : Rasio likuiditas

X2       : Rasio solvabilitas

X3       : Rasio profitabilitas

e          : Error

 
ss

ANALISIS BISNIS USAHA DENGAN TEKNIK DAN STRATEGI DALAM KONSEP MANAJEMEN PEMASARAN

ANALISIS BISNIS USAHA DENGAN TEKNIK DAN STRATEGI DALAM KONSEP

MANAJEMEN PEMASARAN

UNI

 

OLEH :

RESTI SETYANINGSIH      2015020076

Manajemen A2

 

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

2017

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

  • LATAR BELAKANG

Manajemen merupakan suatu proses mengelola atau mengatur suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu melalui sekelompok orang yang dapat mendatangkan hasil. Manajemen pemasaran termasuk upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan karena berhubungan langsung dengan konsumen sebagai pemakai produk. Maka manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan dari perusahaan yang sangat erat kaitannya dengan situasi pasar.

Manajemen Pemasaran meliputi proses analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program pemasaran. Pada tahap awal pemasar perlu melakukan analisis peluang pemasaran untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dengan menganalisis lingkungan pemasaran dan perilaku konsumen. Pada tahap kedua pemasar perlu menyusun perencanaan pemasaran stratejik yaitu dengan merumuskan tujuan pemasaran, mengidentifikasi kendala yang menghambat tujuan, mengembangkan strategi pemasaran, dan menetapkan program pemasaran. Tahap ketiga impelemntasi rencana pemasaran dan tahap terahir adalah pengendaian pemasaran.

  • RUMUSAN MASALAH
  1. Bagaimana analisis bisnis usaha dengan teknik & strategi identifikasi dalam konsep manejemen pemasaran ?
  2. Bagaimana analisis bisnis usaha dengan teknik & strategi penerapan dalam konsep manejemen pemasaran?
  3. Bagaimana analisis bisnis usaha dengan teknik & strategi pemeliharaan dalam konsep manejemen pemasaran?

 

  • TUJUAN PENULISAN
  1. Menganalisis bisnis usaha dengan teknik & strategi identifikasi dalam konsep manejemen pemasaran
  2. Menganalisis bisnis usaha dengan teknik & strategi penerapan dalam konsep manejemen pemasaran
  3. Menganalisis bisnis usaha dengan teknik & strategi pemeliharaan dalam konsep manejemen pemasaran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

  • PROFIL USAHA

Dapoer Kalimi merupakan rumah makan yang beralamat di Jalan Pandanaran No. 252, Banaran, Boyolali, Jawa Tengah.

Didirikan oleh Sony yang mengkhususkan menunya pada masakan chinese food yang cita rasanya sudah disesuaikan dengan selera lidah orang Jawa. Berdiri sejak tahun 2015, Dapoer Kalimi memiliki aneka ragam kategori kuliner dan menu minuman.

Dengan nuansa interior yang terasa seperti sedang makan dirumah, perabotan meja dan kursi yang  mayoritas berasal dari olahan kayu pallet.

 

  • ANALISIS USAHA DENGAN TEKNIK & STRATEGI IDENTIFIKASI DALAM KONSEP MANEJEMEN PEMASARAN

 

  1. Identifikasi Daya Beli

Produk dijual dengan harga relatif terjangkau sehingga dapat dinikmati atau dibeli oleh semua kalangan masyarakat. Produk yang dijual bersifat sesuai kebutuhan konsumen. Karena pemesanan produk hanya berdasarkan keinginan dari konsumen.

  1. Identifikasi Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dalam usaha ini pemasaran atau penjualan produk hanya berdasarkan permintaan dari konsumen. Permintaan konsumen timbul karena adanya keinginan untuk

 

  1. Identifikasi Desain Produk

Produk dibuat dengan kualitas yang baik, dari bahan yang segar dan diolah dengan proses yang higienis sehingga terjamin kebersihan dan kesehatan produk. Dijual dengan harga terjangkau sesuai dengan kualitas produk sehingga dapat dinikmati semua kalangan dan memberikan kepuasan bagi konsumen. Disajikan dalam wadah yang bersih dengan tampilan yang mampu menarik minat konsumen.

    • ANALISIS USAHA DENGAN TEKNIK & STRATEGI PENERAPAN DALAM KONSEP MANEJEMEN PEMASARAN

 

  1. Posisi Tawar

Posisi tawar adalah kondisi dimana terjadinya tawar menawar antara penjual dan pembeli dan posisi tawar ini memiliki tingkat kelemahan yang di tentukan oleh kebutuhan.

Dalam usaha ini tidak terdapat proses tawar dalam pembelian produk oleh konsumen, karena produk dijual dengan tarif harga pas sesuai dengan daftar menu yang diberikan pada konsumen.

Karakteristik pasarnya adalah pasar monopoli karena produsen bebas untuk menentukan harga. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual. Harga ditentukan dari jumlah atau jenis produk  yang dipesan.

Orientasi pada penutupan penjualan dilakukan dengan cara memberikan harga spesial agar tingkat penjualan mencapai penutupan (closing)

  1. Pembauran Teknik Pemasaran

Bauran pemasaran adalah kumpulan variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh suatu usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.

  1. Produk (Product)

Produk yang ditawarkan Dapoer Kalimi memiliki cita rasa makanan khas Chinese Food, Seafood dan European Food.  Menu yang ditawarkan ada enam kategori menu  yaitu perikanan  (aneka seafood dan chines food), peternakan (aneka pengolahan daging), perkebunan ( aneka sayuran), pertanian (aneka jenis  nasi), perairan luas (minuman/ jus) dan menu tambahan yang bersifar Europan food.  Dapoer Kalimi memiliki aneka ragam kategori kuliner, mulai dari capcay, mie goreng, bihun goreng, iga/ sapi bakar, olahan nila, gurami, bandeng, bawal, kwetiauw goreng/ siram, menu hotplate, dan masih banyak lagi variannya.

  1. Tempat (Place)

Strategi tempat adalah strategi yang di dalamnya terdapat kegiatan yang dilakukan perusahaan serta membawa sebagian produk ke pasar agar produsen bekerjasama dengan perantara.  Strategi tempat yang dilakukan oleh Dapoer Kalimie yaitu memiliki lokasi yang cukup strategis yaitu lokasi yang mudah dijangkau oleh pengunjung dan akses ke lokasi juga tidak menyulitkan.

  1. Proses (Process)

Pelayanan yang baik dapat meningkatkan loyalitas dan kepercayaan konsumen terhadap Dapoer Kalimi.  Strategi proses yang diterapkan Dapoer Kalimi adalah peningkatan kinerja karyawan, kecepatan pelayanan seperti kecepatan dalam penyajian hidangan, kecepatan dalam melakukan transaksi terhadap konsumen.  Apabila pandangan konsumen terhadap kecepatan pelayanan dalam penyajian hidangan masih kurang baik konsumen menunggu lama untuk dilayani dalam pemesanan makanan dan  menikmati hidangan yang dipesan,  keluhan pelanggan dapat disampaikan konsumen ke media sosial seperti facebook dan twitter Dapur Kalimi.

  1. Produktivitas dan kualitas (productivity and quality)

Produktivitas yang baik sangat diperlukan untuk kelancaran jalannya proses produksi.  Tingkat produktifitas yang baik dijaga dengan melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan. Tingkat produktivitas dilihat dari jumlah pelanggan setiap harinya.  Tingkat produktivitas dikatakan tinggi pada saat banyaknya pelanggan datang ke Dapoer Kalimi, umumnya pada hari sabtu dan minggu.  Kualitas jasa didefinisikan dari pelanggan, karena pelanggan dapat menilai apakah jasa tersebut dikaterogikan baik atau tidak, terletak pada sisi keramahan dan kecepatan pelayanan pramusaji.

  1. Promosi (Promotion)

Dalam memasarkan produknya Dapoer Kalimi menggunakan bauran promosi untuk menambah informasi kepada pelanggan tentang pelayanan dan kualitas menu yang ditawarkan.  Promosi yang dilakukan melalui word to mouth dan iklan media sosial.

  1. Harga (Price)

Harga sebagai salah satu elemen penting dari bauran pemasaran yang memiliki peranan untuk menentukan strategi pemasaran.  Hal ini dikarenakan penentuan harga terkait langsung nantinya dengan pendapatan yang diterima oleh Dapoer Kalimi.  Harga yang ditawarkan Dapoer Kalimie menjadi indikasi kualitas makanan yang akan diterima pelanggan.   Harga menu makanan yang ditawarkan Dapoer Kalimi cukup bersaing dan sangat terjangkau.

 

 

 

 

  1. Penyampaian Produk

Rantai distribusi pemasaran yang digunakan dalam usaha ini adalah produsen langsung ke konsumen, saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen menjual produk yang dihasilkan langsung kepada konsumen yang telah memesan produk di tempat usaha.

Kesesuaian persepsi dari pembeli terhadap produk dalam hal ini berhubungan dengan rasa, penyajian dan harga yang sesuai dengan kualitas menu yang disajikan.

 

2.4       ANALISIS USAHA DENGAN TEKNIK & STRATEGI PEMELIHARAAN DALAM KONSEP MANEJEMEN PEMASARAN

  1. Pencitraan

Pencitraan merupakan jenis asosiasi yang muncul dalam benak konsumen ketika mengingat suatu merek atau jasa tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek/brand.

Suatu usaha akan dilihat melalui citranya baik citra itu negatif atau positif. Citra yang positif akan memberikan arti yang baik terhadap produk usaha tersebut dan seterusnya dapat meningkatkan jumlah penjualan produk, sebaliknya penjualan produk suatu usaha akan jatuh atau mengalami kerugian jika citranya dipandang negatif oleh konsumen.

Dalam usaha ini pencitraan dilakukan dengan memberikan pelayanan yang baik dan promosi produk dengan keunggulan cita rasa, kebersihan produk serta tempat dan harga yang terjangkau.

Media yang digunakan untuk melakukan pemasaran adalah media sosial seperti facebook dan Tweeter yang merupakan media penghubung dengan banyak orang yang tidak bisa bertatap muka langsung dengan penjual.

Teknik dalam pemasaran produk Dapoer Kalimi yaitu dengan tatap muka secara langsung, karena konsumen atau pembeli langsung melakukan pemesanan pada tempat usaha.

  1. Komunikasi

Intensitas komunikasi di bangun oleh pegawai pada Dapoer Kalimi dalam wujud pelayanan yang diberikan kepada pelanggan atau konsumen secara langsung.

Media komunikasi yang digunakan adalah media elektronik melalui handphone, dari hal tersebut intensitas komunikasi terjadi karena kemudahan dari fasilitas  yang mendukung pada handphone.

Teknik komunikasi yang digunakan, yaitu teknik komunikasi informatif seperti menyebutkan keunggulan produk, teknik komunikasi persuasif seperti memberikan harga spesial dengan syarat tertentu, teknik komunikasi hubungan manusia seperti komunikasi yang lebih mendalam bertujuan untuk membangun intensitas hubungan agar terjadi suatu transaksi yang berulang-ulang.

  1. Nilai

Nilai guna, produk memiliki manfaat positif karena baik dikonsumsi tubuh, karena diolah dari bahan sayur, daging dan seafood segar.

Nilai kenyamanan, diciptakan dari pelayanan terhadap konsumen. Pelayanan yang ramah dapat menyenangkan konsumen sehingga memberikan rasa nyaman dan memberikan nilai positif pada konsumen untuk kembali melakukan transaksi pemesanan ke Dapoer Kalimi.

 

 

BAB III

PENUTUP

 

  • KESIMPULAN

Dapoer Kalimi menggunakan strategi pemasaran dalam memasarkan produk olahannya. Dengan memperhatikan pencitraan terhadap produk yang dihasilkan. Menjaga kualitas produk menu untuk memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga kembali melakukan transaksi pemesanan. Harga yang ditawarkan Dapoer Kalimie menjadi indikasi kualitas makanan yang akan diterima pelanggan.   Harga menu makanan yang ditawarkan Dapoer Kalimi cukup bersaing dan sangat terjangkau.

Strategi proses yang diterapkan Dapoer Kalimi adalah peningkatan kinerja karyawan, kecepatan pelayanan seperti kecepatan dalam penyajian hidangan, kecepatan dalam melakukan transaksi terhadap konsumen.  Dapoer Kalimi melakukan pemeliharaan komunikasi dengan konsumen dengan pelayanan ramah dan menerima kritik masukan dari konsumen apabila terdapat kekurangan pelayanan atau cita rasa dari menu.

 

 

  • SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber  yang lebih banyak.

Untuk itu saran berupa kritik terhadap penulis  juga bisa untuk menanggapi tentang isi dari makalah di atas dengan terbuka saya menerima segala kritikan yang diberikan.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

https://akuntansigorgeuz.wordpress.com/2011/02/12/manajemen-pemasaran/

https://alihamdan.id/konsep-pemasaran/

https://belajarmanagement.wordpress.com/2015/06/28/3-pola-pemasaran/

http://febmanajemenunsika.blogspot.co.id/2015/06/analisis-strategi-pemasaran-pt.html

https://wisataboyolali.com/kuliner/restoran/dapoer-kalimi/

http://mutiaralumpur.blogspot.co.id/2010/05/pengertian-pencitraan.html

http://muhammadzhafarlabib.blogspot.co.id/2011/09/definisi-saluran-distribusi-dan.html

http://dennynofyan.blogspot.co.id/2013/07/jenis-jenis-karakteristik-pasar.html

http://www.uniba.ac.id

http://www.supawi-pawenang.blogspot.com

 

PASAR TENAGA KERJA

PASAR TENAGA KERJA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial

Dosen Pengampu: Dr. Supawi Pawenang SE,MM

UNI

Oleh :

RESTI SETYANINGSIH

2015020076

Manajemen A2

FAKULTAS MANAJEMEN

UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

2017

 

BAB 1

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang

Pasar tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli tenaga kerja. Sebagai penjual tenaga kerja di dalam pasar ini adalah para pencari kerja (Pemilik Tenaga Kerja), sedangkan sebagai pembelinya adalah orang-orang / lembaga yang memerlukan tenaga kerja. Pasar tenaga kerja diselenggarakan dengan maksud untuk mengkoordinasi pertemuan antara para pencari kerja dan orang-orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari perusahaan, maka pasar tenaga kerja ini dirasakan dapat memberikan jalan keluar bagi perusahaan untuk memenuhinya. Dengan demikian tidak terkesan hanya pencari kerja yang mendapat keuntungan dari adanya pasar ini. Untuk menciptakan kondisi yang sinergi antara kedua belah pihak, yaitu antara penjual dan pemberi tenaga kerja maka diperlukan kerjasama yang baik antara semua pihak yang terkait, yaitu penjual tenaga kerja, pembeli tenaga kerja, dan pemerintah.

Pasar tenaga kerja yang tidak fleksibel diyakini  akan menjadi penyebab utama terjadinya masalah antara penjual dan pembeli tenaga kerja. Bentuk-bentuk kekuatan dalam  tenaga kerja yang disebabkan oleh berbagai regulasi pemerintah seperti upah minimum provinsi (UMP). Peraturan pesangon, dan peraturan perlindungan kerja dinilai sangat memberatkan perusahaan. Berdasarkan alasan tersebut, terdapat rekomendasi agar pemerintah mengurangi perannya dalam bentuk berbagai regulasi di pasar tenaga kerja. Kosekuensinya, peran bipartit (pengusaha dan pekerja) akan menentukan keseimbangan pasar.

  • Rumusan Masalah
  1. Mengetahui pengertian pasar tenaga kerja
  2. Mengetahui penyelenggara pasar tenaga kerja
  3. Bagaimanakah penentuan upah di berbagai bentuk pasar tenaga kerja
  4. Mengetahui manfaat dan fungsi pasar tenaga kerja
  5. Bagaimanakah peranan pemerintah dalam mengatasi masalah tenaga kerja di Indonesia

1.3 TUJUAN

  1. Untuk mengetahuimateri yang bersangkutan
  2. Sebagai referensi belajar mahasiswa
  3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Manajerial

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli tenaga kerja. Sebagai penjual tenaga kerja di dalam pasar ini adalah para pencari kerja (pemilik tenaga kerja), sedangkan sebagai pembelinya adalah orang-orang / lembaga yanng memerlukan tenaga kerja.

Pasar tenaga kerja diselenggarakan dengan maksud untuk mengkoordinasi pertemuan antara para pencari kerja dan orang-orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari perusahaan, maka tenaga kerja ini dirasa dapat memberikan jalan keluar bagi perusahaan untuk memenuhinya. Dengan demikian tidak berkesan hanya pencari kerja yang mendapat keuntungan dari adanya pasar ini.

Untuk menciptakan kondisi yang sinergi antara kedua belah pihak, yaitu antara penjual dan pemberi tenaga kerja maka diperlukan kerjasama yang baik antara semua pihak yang terkait. Para pelaku di pasar tenaga kerja, diantaranya:

  1. Pencari kerja, yaitu setiap orang yang mencari pekerjaan baik karena menganggur, putus hubungan kerja maupun orang yang sudah bekerja tetapi ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik yang sesuai dengan pendidikan, bakat, minat dan kemampuan yang dinyatakan melalui aktivitasnya mencari pekerjaan.
  2. Pemberian kerja yaitu perorangan, pengusaha, badan hukum, atau badan lembaga lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar imbalan berapa upah atau gaji.
  3. Perantara yaitu media atau lembaga yang mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja, misalkan agen penyalur tenaga kerja, bursa kerja dan head hunters (pihak ketiga yang menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja sesuai dengan kulifikasi yang dibutuhkan. Sebagai imbalan, head hunters akan memperoleh prosentasi gaji dari orang yang diterima bekerja atau komisi dari perusahaan.

2.2 Penyelenggaraan Pasar Tenaga Kerja

Di Indonesia, penyelenggaraan bursa tenaga kerja ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja (Depnaker). Orang-orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja dapat melapor ke Depnaker dengan menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya. Kemudian Depnaker akan mengumumkan kepada masyarakat umumnya tentang adanya permintaan tenaga kerja tersebut.

Sementara itu, para pencari kerja (Pemilik Tenaga Kerja) dapat mendaftarkan dirinya kepada Depnaker dengan menyampaikan keterangan-keterangan tentang dirinya. Keterangan tentang diri pribadi si pencari kerja ini sangat penting untuk dasar penyesuaian dengan kebutuhan tenaga kerja dari orang-orang atau lembaga-lembaga yang bersangkutan. Apabila ada kesesuaian, Depnaker akan mempertemukan si pencari kerja dengan orang atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja tersebut untuk transaksi lebih lanjut.

Selain Depnaker, di Indonesia juga berkembang penyelenggaraan bursa tenaga kerja swasta yang biasa disebut Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja. Perusahaan swasta yang berusaha mengumpulkan dan menampung pencari kerja, kemudian menyalurkan kepada orang-orang atau lembaga – lembaga yang membutuhkan tenaga kerja, baik di dalam maupun di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Hongkong dan Arab Saudi. Sebelum diadakan penyaluran, perusahaan ini juga sering menyelenggarakan pelatihan kepada para pencari kerja yang ditampungnya. Apabila ada kesesuaian antara pencari kerja dengan orang atau lembaga yang membutuhkan, dapat dilakukan transaksi. Atas jasanya menyalurkan tenaga kerja ini, perusahaan tersebut akan mendapatkan komisi.

Beberapa kegiatan Departemen Tenaga Kerja yang berkaitan dengan tenaga kerja di Indonesia antara lain adalah:

  1. AKAD (Antar Kerja Antar Daerah) yaitu mengurusi pengiriman tenaga kerja dari daerah satu ke daerah lain yang membutuhkan.
  2. AKAR (Antar Kerja Antar Regional) yaitu mengurusi pengiriman tenaga kerja di kawasan regional seperti ASEAN, Singapura, Malaysia, Brunai, dan lain-lain.
  3. AKAN (Antar Kerja Antar Negara) yaitu mengurusi pengiriman tenaga kerja ke luar negeri seperti ke Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, dan sebagainya.

2.3 Penentuan Upah Di Berbagai Bentuk Pasar Tenaga Kerja

Pembayaran upah tenaga kerja dapat dibebankan pada 2 pertimbangan, yaitu gaji dan upah. Gaji adalah pembayaran kepada pekerja-pekerja tetap dan tenaga kerja profesional seperti pegawai pemerintah, dosen, guru, manager, dan lain sebagainya, biasanya sebulan sekali. Sedangkan upah adalah pembayaran kepada pekerja-pekerja kasar yang pekerjaannya selau berlimpah-limpah seperti pekerja pertanian, tukang kayu, buruh kasar dan lain-lainn. Dalam teori ekonomi upah diartikan sebagai pembayaran atas jasa-jasa fisik maupun mental yang disediakan oleh tenaga kerja kepada para pengusaha. Dalam teori ekkonomi, kedua jenis pendapatan pekerja tersebut dinamakan upah.

Ada perbedaan upah uang dan upah real. Upah uang adalah sejumlah uang yang diterima para pekerja dari para pengusaha sebagai pembayaran atas tenaga modal atau fisik para pekerja yang digunakan dalam proses produksi. Sedangkan upah real adalah tingkatan upah pekerja yang diukur dari sudut kemampuan upah tersebut membeli barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para pekerja. Upah real yang diterima tenaga kerja tergantung pada produktifitas dari tenaga kerja tersebut. Sumber-sumber kenaikan produktifitas:

  • Kemajuan teknologi memproduksi, meliputi:
  1. Pergeseran / pergantian tenaga hewan dan manusia menjadi tenaga mesin.
  2. Perbaikan atau inovasi dari mesin ke mesin yang lebih produktif.
  • Perbaikan sifat-sifat tenaga kerja, meliputi:
  1. Taraf kesehatan semakin tinggi.
  2. Pendidikan semakin tinggi.
  3. Pengalaman semakin banyak (kursus, wrokshop, dll) sehingga keterampilan meningkat.
  • Perbaikan dalam organisasi perusahaan dan masyarakat, meliputi:
  1. Perubahan manajemen (pemisahan pemilik dengan pengelola)
  2. Perbaikan infratruktur dari pemerintah)
  3. Dregulasi pemerintah yang mendukung produktifitas

2.4 Fungsi Dan Manfaat Pasar Tenaga Kerja

Bursa tenaga kerja mempunyai fungsi yang sangat luas, baik dalam sektor ekonomi maupun sektor-sektor yang lain.

  • Fungsi Pasar Tenaga Kerja yaitu :
  1. Sebagai Sarana Penyaluran Tenaga Kerja,
  2. Sebagai sarana untuk mendapatkan informasi tentang ketenagakerjaan,
  3. Sebagai sarana untuk mempertemukan pencari kerja dan orang atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.
  • Manfaat adanya bursa tenaga kerja yaitu :
  1. Dapat membantu para pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan sehingga dapat mengurangi penggangguran,
  2. Dapat membantu orang-orang atau lembaga-lembaga yang memerlukan tenaga kerja untuk mendapatkan tenaga kerja,
  3. Dapat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan.

2.5 Peranan Pemerintah Dalam Mengatasi Masalah Tenaga Kerja Di Indonesia

  1. Meningkatkan Mutu Tenaga Kerja

Pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu tenaga kerja dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan bagi tenaga kerja. Pelatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kemampuan dan produktifitas tennaga kerja, dengan adanya latihan kerja diharapkan dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja luar negeri.

  1. Memperluas Kemampuan Kerja

Usaha pemerintah dalam memperluas kesempatan kerja di dalam negeri, yaitu:

  1. Mendorong dan memfasilitasi penciptaan wirausahawan baru.
  2. Melaksanakan pelatihan keterampilan.
  3. Mengembangkan industri padat karya.
  4. Menyelenggarakan proyek-proyek pekerjaan umum.

Usaha pemerintah dalam memperluas kesempatan kerja ke luar negeri, yaitu: Perluasan kesempatan kerja ke luar negeri dilakukan dengan cara mengirim tenaga kerja Indonesia melalui departemen tenaga kerja maupun perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) Pemerintah mengeluarkan peraturan dan peningkatan kualitas sumber daya TKI.

  1. Memperoleh Pemerataan Lapangan Kerja

Pemerintah mengoptimalkan informasi pemberitahuan lowongan kerja kepada para pencari kerja melalui pasar kerja, dengan cara ini diharapkan pencari kerja mudah mendapatkan informasi lowongan pekerjaan.

  1. Memperbaiki Sistem Pengupahan

Pemerintah harus memperhatikan penghasilan yang layak bagi pekerja. Untuk itu pemerintah pemerintah menetapkan upah minimum regional (UMR). Dengan penetapan upah minimum. Berarti perusahaan dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum yang ditetapkan.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Pasar tenaga kerja adalah seluruh aktivitas dari pelaku-pelaku untuk mempertemukan para pencari kerja dengan lowongan kerja , atau proses terjadinya penempatan atau hubungan kerja melalui penyediaan dan penempatan tenaga kerja. Pelaku-pelaku yang dimaksud disisni adalah pengusaha, pencari kerja dan pihak ketiga yang membantu pengusaha dan pencari kerja untuk dapat saling berhubuungan.

Kebijakan pasar tenaga  kerja fleksibel hanya dapat diimplementasikan jika pemerintah telah menyedikan jaminan sosial bagi warga negara. Pekerja yang diupah rendah dalam pasar tenaga kerja fleksibel akan memperoleh jaminan sosial untuk hidup secara layak. Jaminan sosial juga melindungi pekerja dari kemungkinan hubungan ketenagakerjaan yang merugikan, seperti PHK. Karena dapat mempertemukan kebutuhan terhadap pasar tenaga kerja  fleksibel dengan hak hidup layak warga negara, jaminan sosial ini merupakan kebijakan yang ideal dan harus menjadi pilihan kebijakan dalam jangka panjang (long-run). Sedangkan penetapan upah ditentukan oleh beberapahal seperti tingkat pendidikan, jabatan, dan lain-lain. Adanya pasar tenaga kerja ini sangat bermanfaat dalam membantu para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan.

3.2 Saran

Melalui makalah ini kami sebagai penyaji menyarankan kepada para pelajar lainnya agar belajar dan berusaha lebih giat lagi dalam belajar, karena mengingat tantangan yang kita hadapi semakin hari semakin berat. Sebagai lulusan sarjana nantinya kita harus memiliki kualitas yang mumpuni sebagai tenaga pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

www.wikipedia.org/wiki/pasar/tenaga_kerja

www.slideshare.net

www.uniba.ac.id

http://www.supawi-pawenang.blogspot.com